THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 19 Januari 2012

Kesimpulan Sistem Informasi Manajemen I (SIM I)

Sistem informasi manajemen (management information systems atau sering dikenal dengan singkatannya MIS) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. SIM (sistem informasi manajemen) dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. SIM selalu berhubungan dengan pengolahan informasi yang didasarkan pada komputer (computer-based information processing).

Kegiatan utama dari Semua sistem informasi, yaitu menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya (output). Semua sistem-sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada semua tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah (lower level management), managemen tingkat menengah (middle level management) dan manajemen tingkat atas (top level management). Top level management dan executive management dapat terdiri dan direktur utama (president), direktur (vice-president) dan eksekutif lainnya di fungsi-fungsi pemasaran, pembelian, teknik, produksi, keuangan dan akuntansi. Sedang middle level management dapat terdiri dari manajer-manajer divisi dan manajer-manajer cabang. Lower level management disebut dengan operating management dapat meliputi mandor dan pengawas.Top level management disebut juga dengar strategic level, middle level management dengan tactical level dan lower level management dengan technical level.

Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur, dimana prosedur, pengambilan keputusan, arus informasi, format laporan dsb, sudah terdefinisi

Bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.
Menyediakan laporan untuk keperluan pengambilan keputusan.
Mempermudah akses informasi untuk keperluan manajemen
Ada empat kategori laporan yang biasanya disediakan oleh SIM, yaitu laporan:
• periodik (periodical)

• insidentil (incidential)

• pengecualian (exceptional)

• perbandingan (comparable)

Pada sebuah Instansi, manajemen selalu terlibat dalam serangkaian proses manajerial, yang pada intinya berkisar pada penentuan: tujuan dan sasaran, perumusan strategi, perencanaan, penentuan program kerja, pengorganisasian, penggerakan sumber daya manusia, pemantauan kegiatan operasional, pengawasan, penilaian, serta penciptaan dan penggunaan sistem umpan balik. Masing-masing tahap dalam proses tersebut pasti memerlukan berbagai jenis informasi dalam pelaksanaannya.

Penentuan Tujuan dan Sasaran

Dapat dinyatakan secara aksiomatis bahwa suatu organisasi dibentuk dan dikelola untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam rangka penentuan juga pencapaian tujuan tersebut maka dibutuhkan informasi-informasi yang dapat memberikan gambaran kasar atau global tentang kecenderungan-kecenderungan yang mungkin terjadi, baik secara internal organisasi itu sendiri maupun pada lingkungan di mana organisasi bergerak.

Informasi-informasi yang dibutuhkan tersebut secara eksternal dapat mencakup bidang politik, keamanan, ekonomi, sosial budaya, serta arah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Secara internal informasi yang diperlukan adalah tentang produk yang akan dihasilkan dikaitkan dengan kemampuan organisasi dalam penyediaan dan penguasaan berbagai sarana, prasarana, dana dan sumber daya manusia.

Perumusan Strategi

Keseluruhan upaya pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi memerlukan strategi yang mantap dan jelas. Salah sat instrumen ilmiah yanng umum digunakan dalam penentuan strategi organisasi ialah analisis SWOT, yaitu Strengths (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman). Agar analisis SWOT benar-benar ampuh sebagai instrumen pembantu dalam penentuan dan pelaksanaan strategi organisasi, diperlukan informasi menngenai kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang mungkin dihadapi oleh organisasi tersebut.

Perencanaan

Strategi yang telah dirumuskan dan ditetapkan memerlukan penjabaran melalui penelenggaraan fungsi perencanaan. Karena perencanaan merupakan salah satu hal yang penting dalam organisasi, perlu diketahui secepat mungkin berbagai resiko dan faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab kegagalan pelaksanaan tujuan dan strategi organisasi. Informasi-informasi yang dibutuhkan dalam proses perencanaan adalah 5 W 1 H, yaitu what(apa), when(kapan), where(di mana), who(siapa), why(mengapa), dan how(bagaimana).

Penyusunan Program Kerja

Penyusunan program kerja merupakan rincian sistematis dari rencana kerja jangka waktu menengah. Keenam pertanyaan di atas harus terjawab dalam penyusunan program kerja dimana ia harus bersifat kuantitatif, menyatakan secara jela dan konkrit hasil yang diharapkan, standar kinerja jelas, mutu hasil pekerjaan ditetapkan secara pasti, dan program kerja disusun sedemikian rincinya sehingga dapat dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan operasional.

Pengorganisasian

Organisasi dapat didefinisikan sebagai sekelompok orang yang terikat secara formal dan hierarkis serta bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Organisasi dapat menjadi wadah dimana sekelompok orang bergabung dan menempati wilayah-wilayah tertentu untuk melakukan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Organisasi dapat pula menjadi tempat berinteraksi antar anggota organisasi tersebut maupun dengan anggota organisasi lainnya.

Tolok ukur keberhasilan suatu organisasi tidak dilihat secara inkremental dari apa yang dicapai oleh masing-masing satuan kerja melainkan dari sudut pandang yang bersifat holistik dalam arti keberhasilan organisasi secara keseluruhan.Penyelesaian tugas yang menjadi tanggung jawab fungsional satuan kerja tertentu memerlukan interaksi, interdependensi dan interrelasi dengan semua satuan kerja lainnya. Dan tentunya proses seperti ini memerlukan suatu sistem informasi yang baik.

Senin, 16 Januari 2012

Cara Mengamankan Jaringan Wireles dari Hacker

Alasan utama untuk mengamankan jaringan nirkabel adalah untuk menghentikan seseorang yang tidak memiliki izin untuk menggunakan Jaringan. Lebih sulit untuk mengamankan jaringan nirkabel dari hacker dibandingkan dengan jaringan kabel klasik. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa jaringan nirkabel dapat diakses di mana saja dalam berbagai antena.

Untuk mengamankan jaringan nirkabel dari hacker, kita harus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk membuat proteksi terhadap masalah keamanan. Jika Anda jaringan nirkabel tidak aman dari hacker, Anda mungkin berakhir tanpa layanan. Konsekuensinya juga mungkin mencakup pemanfaatan jaringan anda untuk serangan jaringan yang lebih lanjut. Untuk mengamankan jaringan nirkabel dari hacker, Anda dapat mengikuti tips untuk mengamankan jaringan nirkabel berikut ini :

  • Penempatan Antena yang Strategis :

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah posisi jalur akses antena harus di letakkan di tempat yang membatasi jangkauan sinyal agar tidak melangkah lebih jauh dari area yang dibutuhkan. Anda tidak perlu menempatkan antena dekat jendela kaca karena tidak akan dapat menghambat sinyal tersebut. Tempatkan antena di satu lokasi pusat gedung.

  • Gunakan WEP:

WEP adalah singkatan dari protokol Wireless enkripsi. Ini adalah alat teknik untuk mengenkripsi lalu lintas di jaringan nirkabel. Anda tidak boleh melewatkannya yang akan memungkinkan hacker untuk mendapatkan akses instan lalu lintas melalui jaringan nirkabel anda.

  • Mengubah SSID, menonaktifkan SSID:

SSID adalah singkatan dari service set identifier. Itu adalah jalur yang digunakan untuk pengakuan oleh titik akses nirkabel agar pelanggan mampu untuk melakukan sambungan. Untuk setiap titik akses nirkabel diatur, pilih eksklusif serta SSID yang unik. Juga, jika itu dicapai, menahan siaran SSID yang di atas antena. Ini muncul dalam daftar jaringan yang ditawarkan, sementara mampu memberikan pelayanan seperti biasa.

  • Nonaktifkan DHCP :

Dengan cara ini, hacker akan bekerja keras untuk memecahkan parameter TCP/IP, subnet mask serta alamat IP untuk menghack jaringan nirkabel Anda.

  • Menonaktifkan atau memodifikasi pengaturan SNMP:

Mengubah setting serta pengaturan SNMP untuk pengguna jaringan. Anda juga dapat menonaktifkannya. Jika tidak para hacker akan dapat menggunakan SNMP untuk mendapatkan info yang signifikan tentang jaringan nirkabel Anda.

  • Memanfaatkan daftar akses :

Untuk keamanan tambahan pada jaringan nirkabel Anda, dan jika jalur akses Anda mendukung fitur ini, gunakan daftar akses. Daftar akses memungkinkan kita menentukan dengan tepat mesin yang diperkenankan untuk lampiran ke salah satu jalur akses. Jalur akses yang termasuk daftar akses dapat menggunakan protokol file transfer sederhana (TFTP) saat ini dan seterusnya dalam rangka untuk men-download daftar diperbaharui untuk menghindari para hacker

Selasa, 10 Januari 2012

Perdagangan melalui Jaringan Elektronik (E-Commerce)

1. A. PENDAHULUAN

Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

B. PEMBAHASAN

2. E-Commerce

1. 2. 1. Perdagangan melalui Jaringan Elektronik :

Transaksi bisnis yang menggunakan akses jaringan, sistem berbasis komputer, dan jaringan internet.

v Manfaat perdagangan melalui jaringan elektronik :

* Pelayanan pelanggan yang lebih baik.
* Hubungan dengan pemsok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.
* Pengembalian atas investasi pemegang saham, dan pemilik yang meningkat.

v Kendala perdagangan melalui jaringan elektronik :

* Biaya Tinggi.
* Masalah Keamanan.
* Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia.

v jalan menuju perdagangan melalui jaringan elektronik :

* Mengumpulkan intelijen bisnis.
* Membentuk suatu sistem antar-organisasi (IOS).

1. 2. 2. Strategi perdagangan melalui jaringan elektronik :
2. 2. 3. Sistem antar organisasi :

* SISTEM ANTAR ORGANISASI (Interorganizatonal System-IOS).
* PERTUKARAN DATA ELEKTRONIK (Electronic Data Interchange – EDI).
* EXTRANET.
* TRANSFER DANA secara ELEKTRONIK (Electronic Fund Transfer – EFT).

Suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal.

* Manfaat IOS (Intra Organizational system) :

v Manfaat secara langsung IOS :

ü Efisiensi komparatif, dapat menyediakan barang dan jasa lebih murah dari pesaing

* Efisiensi internal, perbaikan-pebaikan dalam perusahaan.
* Efisiensi antar-organisasi, perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerjasama dengan perusaahaan lain.

ü Kekuatan tawar menawar, kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggan yang menguntungkan dirinya. Kekuatan itu berasal dari tiga metode dasar:

* Keistimewaan produk yang unik.
* Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian.
* Peningkatan biaya peralihan.

v Manfaat secara tidak langsung IOS :

* Mengurangi kesalahan.
* Mengurangi biaya.
* Meningkatkan efisiensi operasional.
* Meningkatkan kemampuan bersaing.
* Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang.
* Meningkatkan pelayanan pelanggan.

1. 2. 4. Pertukaran data elektronik (EDI) :

adalah pertukaran langsung dokumen-dokumen bisnis dari komputer ke komputer, seperti order pembelian dan order penjualan.

v Hubungan EDI yang umum.

Membentuk kaitan antara perusahaan dan pemasoknya (supply side) dan kaitan antara perusahaan dengan pelanggan (customer side)
Set transaksi adalah suatu jenis dokumen tertentu seperti faktur.
EDI memungkinkan terjadinya Pengisian Kembali Persediaan oleh Penjual dan Transfer Dana secara Elektronik.

v Standar EDI.

Standar yang digunakan di Amerika Utara dinamakan ANSI ASC X12. Standar Internasional dinamakan EDIFACT.

v Tingkat penerapan EDI.

Tiga tingkat penggunaan yang berbeda, yaitu :
1. Pemakai tingkat satu, hanya satu atau dua set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang yang terbatas.
2. Pemakai tingkat dua, banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang, melampaui lini industri.
3. Pemakai tingkat tiga, bukan Cuma banyak set transaksi yang ditransmisikan ke banyak mitra dagang, tetapi aplikasi computer perusahaan disesuaikan dengan pendekatan EDI.
Tujuan tingkat satu dan dua adalah mengubah dokumen kertas menjadi elektronik.
Pengaruh Penerapan EDI :
- Tekanan Pesaing.
- Kekuasaan yang dilaksanakan.
- Kebutuhan Intern.
- Dukungan manajemen puncak.

v Manfaat EDI.

Manfaat Langsung : manfaat yang berasal dari teknologi
Manfaat Tidak Langsung adalah manfaat lain yang dihasilkan dari manfaat langsung.
Hubungan manfaat langsung dan tidak langsung :
- Mengurangi Kesalahan.
- Mengurangi biaya.
- Meningkatkan efisiensi operasional.
- Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang.
- Meningkatkan pelayanan pelanggan.

1. 2. 5. Teknologi perdagangan melalui jaringan elektronik.

Pilihan Teknologi :
1. Sambungan Langsung (direct connectivity), bekerja sama dengan penyedia jasa telekomunikasi.
2. Jaringan Bernilai Tambah ( value-added network), jaringan ini disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi EDI.
3. Internet, memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan.

C. KESIMPULAN

E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet
e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik.